Pengembang lokasi lahan ini juga mempromosikan kavling tanah itu dengan harga yang cukup murah melalui akun media sosial Facebook.
Dalam postingan yang diunggah oleh salah satu akun Facebook bernama Zona Grosir disebutkan bahwa, "Sedang dibuka! Kavling untuk perumahan, lokasi strategis. Akses jalan Piayu ke Punggur dengan lokasi yang sangat bagus dan dekat dengan Dam Duriangkang," tulis akun Facebook tersebut.
Masih dalam postingan itu, "Kavling dengan pemandangan laut ini akan memberikan nuansa berbeda tentunya karena sangat sulit untuk mendapatkan lokasi seperti ini di tempat yang lain. Jika anda memesan secepatnya, anda termasuk yang beruntung karena dapat memilih lokasi dengan view terbaik. Hubungi kami untuk pemesanan Chat Wa 0815*. Promo kavling rumah cuma Rp24 juta boleh kredit," tulis akun Zona Grosir.
Melihat postingan di facebook, awak media mencoba melakukan penelusuran lebih mendalam keberadaan lokasi Kavling Siap Bangun (KSB) tersebut.
Benar saja, hasil penelusuran itu menunjukkan bahwa sebuah lahan di belakang pos penjagaan pintu air Dam Duriangkang, Bagan, saat ini masih dalam proses pematangan lahan untuk KSB. Bahkan sebagian lokasi telah terpasang tanda patok dan siap untuk dipasarkan.
Informasi di lapangan menyebut bahwa aktivitas pematangan ini sudah berlangsung selama 2 bulan terakhir. Lahan kurang lebih 7 hektare ini rencananya akan digunakan untuk KSB pemindahan tembesi tower dan sebagian dijual.
Informasi di lapangan menyampaikan, penanggung jawab lahan ini adalah Andi dan beliau tidak ada di lokasi saat media hendak mengonfirmasi. Informasi harga Kavling Siap Bangun (KSB) di lokasi ini juga bervariasi; tergantung jumlah luasan tanah yang dipilih oleh konsumen.
Seperti yang telah diketahui, Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait telah menghimbau seluruh masyarakat Batam agar tidak membeli Kavling Siap Bangun (KSB), yang lokasi lahannya tidak pernah dialokasikan BP Batam sebelumnya. Mengingat, BP Batam tidak lagi mengeluarkan izin program KSB sejak tahun 2016 silam.
Hal ini disampaikan kembali oleh pihak BP Batam, seiring dengan maraknya keluhan dan laporan masyarakat terkait dengan penawaran penjualan kavling mengatasnamakan KSB (Kavling Siap Bangun), sehingga menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang menjadi korban penipuan.
“Tentu menjadi perhatian kami, terkait maraknya promosi jual beli kavling mengatasnamakan KSB, apalagi yang sering kita lihat di media sosial. Kami tak henti-hentinya untuk kembali menghimbau dan mengingatkan kepada masyarakat, agar teliti dan hati-hati terhadap potensi penipuan penjualan kavling ilegal ini,” kata Ariastuty Sirait beberapa waktu lalu.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya mengkonfirmasi kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam serta Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri soal keberadaan ratusan unit kaveling siap bangun tersebut. (Tim)