Hasan Nasbi Menyampaikan Semua Pihak Terlibat Aktif dalam Proses Demokrasi Indonesia


Hasan Nasbi Menyampaikan Semua Pihak Terlibat Aktif dalam Proses Demokrasi Indonesia

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (Foto: Suara.com)


GOLDENKEPRI.COM - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyatakan bahwa kualitas demokrasi di Indonesia saat ini telah mencapai tingkat yang luar biasa. Hal ini dapat dilihat dari partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan dalam proses demokrasi.


Hasan memberikan contoh konkret tentang bagaimana lembaga-lembaga negara menjalankan fungsinya dengan baik. Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK) melaksanakan peran mereka dalam ranah yudikatif dengan penuh integritas, sementara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berperan dalam pembuatan undang-undang. Selain itu, media dan masyarakat berfungsi sebagai pengawas demokrasi yang cermat, memantau setiap tahap proses dengan seksama.


"Di tengah dinamika dan perbedaan pendapat yang ada, kita dapat melihat kebesaran kita sebagai sebuah bangsa," ungkap Hasan dalam keterangannya di Kantor Komunikasi Kepresidenan pada Kamis, 22 Agustus.


Hasan juga menjelaskan bahwa DPR telah menyatakan tidak ada pengesahan RUU Pilkada. Apabila hingga 27 Agustus mendatang RUU Pilkada belum disahkan, DPR akan merujuk pada peraturan terakhir, yaitu putusan MK.


"Pemerintah tetap berkomitmen mengikuti ketentuan yang berlaku seperti sebelumnya. Selama belum ada peraturan baru, pemerintah akan tetap berpedoman pada aturan yang ada saat ini," tambahnya.


Pesan penting yang disampaikan oleh Hasan adalah agar semua pihak yang terlibat dalam proses demokrasi menjalankan perannya dengan memperhatikan kepentingan umum. Pemerintah berharap agar tidak ada penyebaran disinformasi atau fitnah yang dapat memicu kericuhan atau kekerasan.


"Kita harus terus menjaga kestabilan agar kepentingan publik dan aktivitas ekonomi tetap berjalan dengan lancar," tegasnya.




Artikel ini diolah dari berita yang dipublikasikan oleh ANTARA pada 22 Agustus 2024.
Lebih baru Lebih lama