PGI Wilayah Kepri menyelenggarakan acara Paskah bersama dengan HUT PGI ke-72 di GSG HKBP Batu Aji Lama |
GOLDENKEPRI.COM
| Batam -
Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Kepulauan Riau merayakan
paskah sekaligus HUT PGI ke-72, bertempat di GSG HKBP Batu Aji Lama, Rabu
(25/05/2022) pukul 17.00 WIB.
Acara
tersebut dihadiri oleh DPRD Kota Batam, Tumbur Hutasoit, Budi Mardiyanto,
Rubina Situmorang, Gubernur Kepri diwakili oleh Mangara Simarmata, Kadisnaker
Kepri, Ketua Umum PGIW Kepri, Pdt. Renova J. Sitorus, S.Th., Sekretaris Umum PGIW
Kepri, Pdt. Dr. Otniel Harefa, Ketua Panitia, Pdt. Haposan Sianturi, M.Th.,
beserta 2000 jemaat di tempat.
Ketua
Panitia Pdt. Haposan Sianturi, M.Th., mengatakan,"Puji Tuhan, perayaaan
ini dapat berlangsung dengan baik karena keterlibatan semua pihak, baik para
pimpinan gereja, majelis pekerja harian, juga para pimpinan jemaat secara
sektoral. Semuanya sangat berperan," ungkapnya.
Ia
melanjutkan bahwa perayaan paskah yang diadakan bertepatan dengan HUT ke-72
PGI. "Perayaan paskah ini bersamaan dengan HUT PGI ke-72 tahun. Tentu ini
mengingatkan bahwa kita tidak bisa egois. Kita memiliki kaitan antara gereja satu
dengan gereja lain. Jadi, jangan hanya memikirkan gereja kita. Kita juga harus
memikirkan gereja lain sekaligus gereja memikirkan umat lain, karena mereka
sama-sama beragama," ungkapnya.
"Untuk menjaga kerukunan dan kemajemukan, sehingga di ulang tahun ini membawa sukacita. Semoga umatnya juga membawa sukacita, di mana pun mereka berada di Kepulauan Riau atau Indonesia ini. Harus memikirkan kebersamaan, sehati, sepikir untuk menuju kepada kebersamaan," tambahnya.
Ketua Panitia Perayaan Paskah dan HUT PGI ke-72, Pdt. Haposan Sianturi, M.Th.
Ketua Panitia Perayaan Paskah dan HUT PGI ke-72 tersebut juga menuturkan bahwa PGI memiliki program lain di tahun 2022 ini.
"Kami
akan mengunjungi panti sosial dan lembaga permasyarakatan sebagai bakti sosial
kami memberikan tali kasih kepada mereka. Kita sudah menggalang dana untuk
kegiatan yang ke depan ini kita kunjungi lagi," tukasnya.
"Terkait
dengan penyelenggaraan acara berikutnya oleh PGI, tidak menutup kemungkinan
akan diadakan di kota lain. Artinya kabupaten dan kota lain menjadi nyonya dan
tuan rumah, dengan gereja dan sinodi gereja atau mungkin dengan beberapa gereja
di sana harus bersatu. Menyambut paskah raya, natal atau kegiatan-kegiatan Persekutuan
Gereja-Gereja Indonesia di Kepulauan Riau," jelasnya.
Ia
mengutarakan bahwa jemaat PGI wilayah Kepri berjumlah sekitar 160.000 orang.
Hal ini berpotensi baik di pemerintahan provinsi Kepulauan Riau, pemerintahan
kota dan kabupaten. "Artinya, gereja mengajak umatnya untuk membantu
pemerintah kita supaya lebih makmur, sadar akan pajak, jaga keamanan, jaga
moralitas, hidup beriman, dan selalu menjaga kerukunan dengan agama lain karena
agama lain juga sama-sama ciptaan Tuhan. Kalaupun berbeda, tetapi tetaplah
sebagai ciptaan Tuhan yang harus dijaga. Berbeda tapi bersama-sama dalam membangun Indonesia, atau
khususnya kabupaten dan kota di Kepulauan Riau ini," tutupnya.
(Pa Yong)